Lagu Aduh Kacong Bekna Sengak Viral di TikTok, Begini Asal-Usulnya

Cerita NusantaraViral di media sosial TikTok lagu ‘Aduh Kacong Bekna Sengak’ yang kini menjadi sorotan. Di media sosial, lagu ini dikaitkan dengan tarian khas warga Madura, Jawa Timur. Apa sebenarnya arti dari lirik laku Aduh Kacong Bekna Sengak ini?

Asal-usul Lagu Aduh Kacong Bekna Sengak

Lagu ini merupakain bagian dari syair Madura yang memiliki judul asli ‘Caretana Oreng Mate’ (Kisah Orang Meninggal). Syair tersebut diperkirakan pertama kali muncul pada awal tahun 2000-an. Syair ini dinyanyikan oleh Ust. Sattar dari Jam’iyah Sholawat Nurul Iman Pamekasan.

Baru-baru ini, lagu tersebut kembali populer melalui TikTok dengan judul Aduh Kacong Bekna Sengak. Lagu ini turut disertai dengan tarian hadrah gemulai ala Madura.

Lirik dalam lagu tersebut menggambarkan keadaan seseorang yang telah meninggal dunia. Keadaan itu juga meliputit penderitaan yang dialaminya, keluarga yang ditinggalkan, proses pemakaman, serta siksaan atau nikmat yang akan ia terima di akhirat.

Apabila seseorang menjalani kehidupan yang baik di dunia, maka di alam barzah ia akan mendapatkan keberuntungan. Jika tidak, ia akan mengalami siksaan yang menghancurkan hingga menjadi tanah.

Melalui senandungnya, penyair mengingatkan kepada generasi muda untuk selalu mengingat akhirat sebagai tempat kembalinya kelak. Syair ini menjadi pengingat untuk meningkatkan amal perbuatan baik dan tidak terlalu terpaku pada kehidupan duniawi yang hanya bersifat sementara. 

Sementara, pemerhati dan pecinta seni dan budaya Madura Adrian Pawitra mengatakan bahwa tarian Bekna Sengak bukanlah tarian asli Madura. Menurutnya, tarian tersebut merupakan tarian semi modern yang lahir dari kreasi anak-anak muda. 

Adrian mengatakan bahwa tarian Bekna Sengak bukan berasal dari tarian tradisional khas Madura. Akan tetapi, tarian tersebut memang memiliki pesan yang Islami. Hal yang tidak bisa dilepaskan dari mayoritas penduduk Madura yang menganut agama Islam.

Latar belakang tarian Bekna Sengak, lanjut dia, berasal dari iringan musik hadrah. Adrian menjelaskan, lagu yang dinyanyikan dalam tarian Bekna Sengak seharusnya ditulis bâ’na sènga’. Namun, orang di luar Madura yang kurang memahami bahasa Madura mendengarnya sebagai Bekna Sengak.

Sumber: Tribunnews