Jemaah Sholat Ied Bubar Saat Khotib Ceramah Singgung Politik

Cerita Nusantara – Ceramah seorang Khotib pada Hari Raya Idul Fitri 1445 H di Lapangan Banguntapan, Bantul DIY, memicu reaksi kontroversial dari para jemaah yang memilih untuk membubarkan diri. Melalui unggahan video di media sosial, kejadian tersebut menarik perhatian publik.

Dalam video yang diunggah oleh akun @ekosupraptowibowo, Khotib terlihat mengaitkan topik politik, khususnya Pemilu Presiden, dengan khutbahnya. Bahkan, ia menyentil salah satu paslon yang dianggap melakukan kecurangan dan mengaitkannya dengan ayat Al-Qur’an.

Para jemaah yang hadir di lapangan tersebut memberikan reaksi spontan dengan berteriak dan bahkan ada yang memilih untuk meninggalkan tempat tersebut. Beberapa di antara mereka merasa bahwa momen sholat Idul Fitri seharusnya diisi dengan pesan-pesan perdamaian dan kebersamaan, bukan pembicaraan politik yang kontroversial.

Unggahan tersebut mendapat perhatian luas di media sosial dan menjadi viral, karena ceramah Khotib dianggap kurang tepat dan menimbulkan perpecahan di antara jemaah. Meskipun ada yang memahami premis awal ceramah yang mengajak untuk menyatukan umat, namun banyak yang merasa bahwa pembicaraan tentang politik pada momen tersebut tidaklah pantas.

Kejadian ini menjadi peringatan bagi para pemimpin agama untuk lebih memperhatikan konteks dan sensitivitas audiens saat memberikan ceramah, terutama pada momen-momen yang dianggap sakral seperti Hari Raya Idul Fitri. Terlebih momen lebaran identik dengan kebahagiaan, dan suasana lebaran identik dengan berkumpul keluarga dan sanak saudara.

 

Sumber : suryamalang.tribunnews.com